Lidah buaya berpotensi sebagai obat gastritis, namun penggunaannya dalam bentuk jus belum dapat diterima secara luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formulasi Fast Disintegrating Tablet (FDT) dari ekstrak lidah buaya menggunakan kombinasi superdisintegran croscarmellose, filler avicel pH 102, dan pemanis manitol. Metodologi yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan Simplex Lattice Design (SLD) untuk menentukan proporsi optimal bahan-bahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi optimum menghasilkan tablet dengan waktu hancur kurang dari 60 detik, kekerasan baik, dan tingkat penerimaan rasa tinggi. Penggunaan croscarmellose dan avicel pH 102 meningkatkan kerapuhan dan waktu hancur, sedangkan manitol berkontribusi terhadap kekerasan tablet. Kesimpulannya, formulasi FDT ekstrak lidah buaya yang telah dioptimalkan dapat menjadi alternatif yang efektif untuk pengobatan gastritis, dengan potensi penerimaan yang lebih baik dibandingkan dengan jus lidah buaya.