Open Conference Systems, Theology International Conference 2024

Font Size: 
Inter-Religious Education in the Pluralistic Society
Paulus Eko Kristianto, Weldemina Yudit Tiwery, Bredyna Agnesiana

Last modified: 2024-02-26

Abstract


Abstrak

Masyarakat pluralistik merupakan salah satu konteks Indonesia. Di dalamnya, ada kekayaan dan tantangan. Kekayaan memungkinkan hadirnya saling melengkapi dan membangun yang bernada perdamaian. Tantangan mewujud lahirnya beragam konflik dan fundamentalisme agama. Berporos pada dua hal ini, kami menimbang pendidikan inter-religius perlu dikembangkan. Pendidikan inter-religius mendorong agama perlu dipercakapkan dan diwujudnyatakan bersama guna lahirnya saling melengkapi dan membangun. Tentu, ini tidak dimaksudkan relativitas agama. Justru melalui jalan ini, semua agama bisa saling berkontribusi di praksis. Gagasan ini coba dikerjakan melalui metode penelitian pustaka terhadap buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan inter-religius dinyatakan berupa konseptual. Jalan ini dinyatakan melalui diskusi analisis dinamika masyarakat pluralistik, mengasihi sesama sebagai dasar teologis, teori dan dasar pendidikan inter-religius, dan pada akhirnya sebuah tawaran pendidikan inter-religius dalam masyarakat pluralistik. Uraian konseptual ini diharapkan menghadirkan pengembangan dalam praksis masyarakat pluralistik.

 

 

Abstract

A pluralistic society is one of the contexts of Indonesia. In it, there are riches and challenges. Wealth allows for the presence of complementarity and development that has a tone of peace. Challenges have resulted in the emergence of various conflicts and religious fundamentalism. Pivoting on these two things, we consider that inter-religious education needs to be developed. Inter-religious education encourages religion to be discussed and realized with mutual complementarity and development. Of course, this does not mean religious relativity. In fact, through this path, all religions can contribute to each other in practice. This idea is tried to be implemented through library research methods on books and journals. The research results show that inter-religious education is expressed in a conceptual form. This path is expressed through an analytical discussion of the dynamics of a pluralistic society, loving others as a theological basis, the theory and basis of inter-religious education, and, ultimately, an offer of inter-religious education in a pluralistic society. This conceptual density.