Open Conference Systems, Theology International Conference 2024

Font Size: 
TEORI CATUR SEMBAH DAN PENGHAYATAN SEMBAH DALAM LITURGI EKARISTI MEMBUAHKAN SIKAP MURAH HATI DAN MENSYUKURI ANUGERAH ALLAH
Iknasius Bayu Lesmana, Atanasius Deimen Wahana Utama, Olaf Shyantica Wisanggeni

Last modified: 2024-03-20

Abstract


Perayaan Ekaristi kental dengan beragam tindakan dan ungkapan Liturgi sebagai salah satu sarana partisipasi aktif umat beriman (SC 30). Tindakan dan ungkapan ini telah dipraktikkan oleh seluruh umat beriman, terutama umat Kristus Raja Tugumulyo OKI, Sumatera Selatan. Tujuan dari penelitian ini mencakup dua hal, yakni 1) Mengetahui bagaimana penghayatan iman umat melalui tindakan dan ungkapan Liturgi hati saat Perayaan Ekaristi. 2) Mendalami pengaruh dari praktik penghayatan dalam bentuk tindakan dan ungkapan Liturgi terhadap hidup harian. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif-deskriptif. Peneliti menggunakan teori Catur Sembah yang meliputi sembah raga, sembah cipta, sembah jiwa, dan sembah rasa sebagai pisau bedah penelitian. Kebaruan dari penelitian adalah melalui tindakan dan ungkapan Liturgi, umat bisa sampai pada keheningan batin. Keheningan batin membawa umat bersatu dengan Kristus dan Kristus menuntun hidup harian umat beriman semakin murah hati terhadap sesama dan mensyukuri anugerah yang telah diberikan-Nya.


 


 


Keywords


Tindakan Liturgi, Ungkapan Liturgi, Catur Sembah, Inkulturasi, Tindakan Iman