NFC-embeded smartphone terdiri atas dua ekosistem, yaitu NFC-SIM-SE yang meletakkan secure elemen di smartphone dan NFC-HCE meletakkan secure elemen di cloud.  Dari sisi keamanan, letak secure elemen di cloud menjadi salah satu kelemahan bagi NFC-HCE. Model inisialisasi dan transaksi telah dikembangkan sebagai solusi untuk dapat meningkatkan keamanan transaksi dengan NFC-enabled mobile. Model ini memindahkan letak secure elemen ekosistem NFC-HCE dari cloud ke smartphone sehingga pada saat transaksi dilakukan, smartphone tidak perlu berkomunikasi dengan jaringan luar untuk mengakses secure elemen. Penelitian ini mengembangkan model penyimpanan data kredensial yang merupakan bagian dari proses memindahkan secure elemen dari cloud ke smartphone tersebut.

Model penyimpanan data kredensial di smartphone dibuat dengan melakukan beberapa tahap. Data asli dienkripsi per item, kemudian data yang sudah dienkripsi dimasukkan ke JSON obyek. Data yang sudah ada di dalam JSON obyek dienkripsi lagi. Dan langkah terakhir data diubah ke format ASCII untuk kemudian disimpan sebagai data kredensial di smartphone.

Model penyimpanan yang dibuat kemudian diuji coba dengan menggunakan data dummy. Data diuji coba pada smartphone dengan ukuran memori yang berbeda-beda untuk mengetahui usabilitasnya. Hasil pengujian mendapatkan niali waktu rata-rata untuk melakukan proses enkrispi dengan metode enkripsi AES sebesar 228,88 mili detik dan dengan metode enkripsi RSA sebesar 2,49 milidetik. Sedangkan hasil penghitungan entropi mendapatkan nilai 4,34 untuk metode enkripsi AES dan nilai 3,58 untuk metode enkripsi RSA. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data hasil enkripsi dinyatakan acak, dengan hasil enkripsi AES lebih tinggi nilainya dari pada enkripsi dengan RSA. Dengan demikian, data akhir yang disimpan dalam smartphone dalam keadaan aman.