Last modified: 2022-10-06
Abstract
Rekayasa kebutuhan/requirements engineering (RE) merupakan tahapan awal yang penting dalam proses rekayasa perangkat lunak. Aktifitas pada RE meliputi elisitasi, analisis, spesifikasi, validasi dan manajemen kebutuhan. Analis atau perekayasa kebutuhan merupakan aktor utama pada RE. Otomatisasi pada aktifitas ini dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan RE. Pada penelitian ini dikembangkan model otomatis untuk sebagian besar proses rekayasa kebutuhan. Model diberi nama Automatic Requirement Engineering Model (AREM). AREM mengotomatisasi tiga tahapan pada RE yaitu analisis, spesifikasi, dan validasi. Untuk tahap elisitasi proses bersifat semi-otomatis. Pengembangan model dilakukan dengan mengintegrasikan tujuh pendekatan yaitu Goal-oriented requirements engineering, rule-based, text processing, intelligence agent, weighted product, similarity algorithm, dan K-means clustering.
Keluaran dari model berupa spesifikasi kebutuhan yang meliputi goal graph/tree, use case diagram, class diagram, dan sequence diagram. Untuk mengukur efektifitas model dilakukan uji validitas model dengan indikator konsistensi dan kelengkapan/completeness. Berdasarkan hasil eksperimen pada tahap validasi didapatkan kesimpulan bahwa model mampu melakukan rekayasa kebutuhan otomatis secara efektif dengan nilai completeness 1, rata-rata nilai konsistensi 0,854 dan model mampu mengefisienkan proses RE sebesar 52,6%.