Font Size: 

Pembelajaran dimasa pandemi covid-19, memaksa kita untuk menemukan strategi pembelajaran yang efektif dan  memotivasi peserta didik melakukan pembelajaran secara mandiri. Berbagai perangkat pembelajaran terus dikembankan sesuai dengan karakteristik peserta didik generasi-Z. Microlearning e-modul, salah satu perangkat pembelejaran merupakan pengembangan dari modul konvensional yang memanfaatkan teknologi informasi.  Dengan perangkat smartphone, peserta didik  dapat belajar melalui microlearning e-modul  setiap saat tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Produk dihasilkan melalui penelitian  pengembangan menggunakan metode DevOps (development and operations) meliputi beberapa fase yaitu plan, develop, build, test, operate, dan monitor. Produk yang dihasilkan telah diuji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan kemandirian belajar.  Validitas  microlearning e-modul meliputi 1) validasi ahli; 2) ujicoba terbatas (kelompok kecil); dan 3) ujicoba lapangan dengan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Data penelitian diperoleh melalui instrumen kuesioner dan pre-tes, post-test.  Berdasarkan data, persepsi responden terhadap produk yang dikembangkan rata-rata 85% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil uji t sampel berpasangan yaitu 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar mahassiwa  sebelum pembelajaran dan setelah pembelajaran dengan microlearning e-modul. Dengan demikian microlearning e-modul sangat efektif  meningkatkan motivasi dan hasil belajar.

e-modul, microlearning, android