Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi 2022

Font Size: 
Kinerja Transmisi Data pada Sistem Pemantau Kondisi Tanah berbasis Teknologi IoT
Yohanes Eka Arissaputra, Damar Widjaja

Last modified: 2022-10-09

Abstract


Internet of things memiliki dampak yang sangat besar pada industri. Beragamnya platform IoT menyebabkan banyak peneliti kesulitan memilih platform IoT yang tepat. Oleh karena itu, beberapa platform IoT perlu dibandingkan untuk mengetahui seberapa bagus kinerjanya. Pada penelitian ini, beberapa platform IoT akan dibandingan kinerjanya dengan dua device NodeMCU yang akan diukur secara individu dan secara bersama.

Ada banyak perangkat dan alat dalam penelitian ini, seperti NodeMCU sebagai mikrokontroler, Thinger, Thingboard, dan Flutter sebagai platform IoT, dan sensor Soil Moisture sebagai sumber masukan data. Cara kerja alat yang akan dibuat yaitu NodeMCU sebagai kontrol untuk mengolah dan mengirim data, sensor Soil Moisture sebagai masukan data berupa kelembaban, dan DHT11 sebagai masukan data berupa suhu. Sensor Soil Moisture ditancapkan di tanah untuk mendapatkan data kelembaban. Sensor DHT11 mengukur suhu udara untuk mengetahui apakah suhu berpengaruh terhadap kelembaban tanah atau tidak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem yang dirancang bekerja dengan baik. Platform yang diuji menunjukkan karakteristik yang berbeda beda pada saat melakukan tes kirim data. Thinger memiliki kinerja delay terbaik untuk satu device dengan delay maksimum 0.7 detik dan kinerja data error rate terbaik untuk satu device dengan data error rate maksimum 40%. Flutter memiliki kinerja delay terbaik untuk dua device dengan delay maksimum 0.6 detik dan kinerja data error rate terbaik untuk dua device dengan data error rate maksimum 57%.


Keywords


kelembapan, suhu, IoT, delay, data error rate