Font Size:
PENGARUH KOMPOSISI AIR-GARAM PADA PERLAKUAN QUENCHING TERHADAP KETANGGUHAN BAJA AISI 1045
Last modified: 2022-10-20
Abstract
Baja Aisi 1045 merupakan jenis baja karbon medium dengan komposisi sebesar 0.45 – 0.5 % C. Baja ini memiliki ketangguhan 115 Joule. Namun, nilai ketangguhan dari Baja AISI 1045 ini dapat ditingkatkan dengan beberapa metode, salah satunya adalah quenching. Quenching merupakan metode perlakuan panas dengan memanaskan benda di atas batas suhu kritis, lalu didinginkan secara cepat (rapid cooling). Suhu quenching yang digunakan pada penelitian ini adalah 950 OC secara konstan selama 1 (satu) jam dengan menggunakan media 1.5 % air garam, air laut, dan oli SAE 10W-40, lalu baja akan dipanaskan kembali pada suhu 500 OC selama 25 menit dan diakhiri dengan pendinginan lambat (tempering). Baja AISI 1045 tanpa perlakuan panas didapatkan nilai ketangguhan sebesar 115 joule. Kemudian, baja yang di-quenching dengan media 1.5 % air garam didapatkan nilai sebesar 220 Joule. Berikutnya, nilai ketangguhan dengan media pendinginan air laut adalah 187 Joule, dan pendinginan dengan media Oli SAE 10W-40 adalah sebesar 188 Joule. Nilai ketangguhan pada baja AISI 1045 yang terbesar adalah 220 Joule atau mengalami peningkatan sebsar 105 Joule, sedangkan peningkatan terkecil adalah pada media quenching air laut yaitu 187 joule atau dengan peningkatan sebesar 72 joule dari nilai ketangguhan baja Aisi 1045 tanpa perlakuan panas.
Keywords
Baja AISI 1045; ketangguhan; media quenching; air garam