Font Size:
Kinerja Transmisi Data pada Sistem Pemantau Kondisi Tanah berbasis Teknologi IoT
Last modified: 2022-11-12
Abstract
Internet of Things (IoT) memiliki dampak yang sangat besar pada industri. Beragamnya platform IoT menyebabkan banyak peneliti kesulitan memilih platform IoT yang tepat. Oleh karena itu, beberapa platform IoT perlu dibandingkan untuk mengetahui seberapa bagus kinerjanya. Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja tiga platform IoT dan menentukan platform IoT dengan kinerja terbaik. Penelitian ini menggunakan Thinger, Thingboard, dan Flutter sebagai platform IoT. Alat yang akan dibuat terdiri dari NodeMCU sebagai kontrol untuk mengolah dan mengirim data, sensor Soil Moisture sebagai masukan data kelembaban, dan DHT11 sebagai masukan data berupa suhu. Sensor Soil Moisture ditancapkan di tanah untuk mendapatkan data kelembaban. Sensor DHT11 mengukur suhu udara untuk mengetahui apakah suhu berpengaruh terhadap kelembaban tanah atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dirancang bekerja dengan baik. Thinger memiliki kinerja delay terbaik untuk satu device dengan delay rata-rata 0,06 detik dan kinerja data error rate terbaik untuk satu device dengan data error rate rata-rata 8%. Thingsboard memiliki kinerja delay terbaik untuk dua device dengan delay rata-rata 0,14 detik. Namun Flutter memiliki kinerja data error rate terbaik untuk dua device dengan data error rate rata-rata 38,5%.
Keywords
data error rate, delay, IoT, kelembapan, suhu