USD Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi 2024

Font Size: 
MEMBACA PENDIDIKAN DALAM FENOMENA PASAR MALAM
Eventus Ombri Kaho

Last modified: 2024-07-04

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pasar malam dapat dianggap sebagai lingkungan pendidikan yang memiliki potensi pembelajaran yang kompleks dalam perspektif deteritorialisasi dari Deleuze-Guattari. Di dalam masyarakat, pasar malam tidak sekedar tempat untuk berbelanja atau bersantai, tetapi juga sebagai tempat memperlihatkan keberagaman budaya dan interaksi sosial yang dinamis. Konsep deteritorialisasi yang didefinisikan oleh Deleuze-Guattari, memberikan kerangka analisis untuk memahami peran pasar malam dalam konteks pendidikan. Dalam konteks pasar malam, deteritorialisasi mencakup pemecahan batasan antara ruang publik dan ruang pendidikan formal, serta antara pengalaman belajar formal dan informal. Penelitian ini menyingkap bagaimana pasar malam dapat menjadi lingkungan pendidikan yang dinamis dan inklusif. Fenomena pasar malam ditinjau sebagai arena yang memfasilitasi interaksi lintas budaya, mobilitas, dan pertukaran pengetahuan yang melampaui batas-batas tradisional. Metode penelitian yang akan digunakan meliputi observasi partisipatif, wawancara, dan analisis teks untuk memahami berbagai dimensi pasar malam sebagai lingkungan pendidikan. Data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dengan mempertimbangkan keragaman pengalaman dan subyek yang terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi pasar malam sebagai sumber pembelajaran yang kompleks dalam konteks pendidikan. Implikasi penelitian ini dapat membantu pengembangan pendekatan dalam pendidikan yang lebih inklusif, dinamis, dan berbasis pada pengalaman, serta memperkuat pemahaman tentang peran ruang publik dalam pendidikan informal.

 


Keywords


Deleuze-Guattari, Deteritorialisasi, Pasar Malam, Pendidikan, Sekolah.

slot online slot gacor slot