Last modified: 2024-08-01
Abstract
Beberapa kebudayaan Nias dapat dijadikan sebagai pendekatan pembelajaran matematika. Namun, para guru di Nias belum banyak mengangkat kebudayaan ini sebagai pendekatan pembelajaran matematika. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi satuan ukur tradisional masyarakat Nias yang dapat digunakan oleh para guru matematika sebagai titik awal dalam menyampaikan materi matematika yang sesuai. Penelitian ini menggunakan kajian etnografi dengan sumber studi pustaka, observasi, dan wawancara dengan narasumber yang memahami budaya Nias sehingga dapat memberikan pemahaman lebih dari sumber pustaka dan observasi yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat satuan ukur tradisional masyarakat Nias yang dapat digunakan sebagai titik awal penyampaian materi matematika. Satuan ukur tersebut meliputi satuan ukur untuk padi atau beras, ukuran babi, timbangan emas, banyaknya air, potongan kayu, dan satuan ukur lainnya.