USD Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi 2024

Font Size: 
KONSEP KESELAMATAN DALAM TRADISI CHENG BENG ATAU QINGMING (清明) PADA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI PALEMBANG
Andreas Agung Yubile, Charles Oktavianus Markus Tada Wadan, Faustinus Trias Windu Aji, Agus Widodo

Last modified: 2024-09-17

Abstract


Tradisi Cheng Beng atau Qingming (清明) merupakan salah satu tradisi ziarah makam leluhurdalam budaya Tionghoa yang masih dilestarikan hingga kini oleh masyarakat etnis Tionghoa.Sebagai sebuah tradisi, Cheng Beng merupakan wujud bakti kepada orang tua danpenghormatan terhadap leluhur. Tradisi Cheng Beng dimaksudkan demi keselamatan paraleluhur seraya memohon berkat dan pengampunan bagi keluarga yang telah meninggal supayamengalami kebahagiaan di dunia setelah kematian. Keluarga mengunjungi makam leluhur danmelakukan beberapa ritual: membersihkan makam, mempersembahkan sesaji, ritualsembahyang dan ditutup dengan makan bersama. Dalam tulisan ini, penulis mengkaji tradisiCheng Beng dengan melakukan penelitian secara kualitatif deskriptif terhadap narasumber diPalembang dan studi kepustakaan terhadap literatur terdahulu. Narasumber primer yangdiwawancarai adalah para praktisi tradisi Cheng Beng di Palembang, termasuk tokohmasyarakat dan anggota keluarga yang aktif melaksanakan ritual ini. Mereka memberikanwawasan mendalam tentang makna, tata cara dan variasi praktik Cheng Beng di komunitasmereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep keselamatan dalam tradisi ChengBeng yang dilakukan oleh masyarakat etnis Tionghoa di Palembang dibangun dari pemahamanakan pentingnya sikap laku bakti dan penghormatan kepada leluhur. Hasil analisa penelitiankemudian dilengkapi dengan komparasi paham keselamatan dalam tradisi Cheng Beng danajaran Katolik.

Keywords


Cheng Beng, Konsep Keselamatan, Palembang, Tionghoa

Full Text: PDF (7-22)
slot online slot gacor slot