Font Size:
GEREJA SEBAGAI MITRA NEGARA DALAM UPAYA MENJAGA MORAL ANAK BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN
Last modified: 2024-10-02
Abstract
Pendidikan sesungguhnya adalah bagian dari proses memberdayakan manusia tetapi serentak pula memiliki maksud untuk memengaruhi seseorang untuk hidup bermartabat sebagai manusia. Karena hal ini maka pendidikan itu senantiasa bersinggungan dengan pikiran (kognitif), perasaan (afekfif) dan tindakan/keterampilan (psikomotorik). Karena itu, maka aktivitas ini harus berlangsung terus- menerus hingga menjadi habit. Namun ada masalah serius yang muncul yakni sekolah bertebaran di sana-sini tetapi kejahatan moral masih terjadi. Tak jarang yang melakukan tindakan kejahatan moral adalah mereka yang berpendidikan. Mencermati fenomena ini, gereja sebagai lembaga agama yang juga punya tugas merawat iman dan moral umat pun berinisiatif memerangi masalah itu. Salah satu caranya yakni dengan jalan memanusiakan manusia melalui bidang pendidikan. Ada makna ganda dibalik keterlibatan gereja ini yakni pertama, mengembangkan teologi yang berakar pada konteks pembangunan sumber daya manusia. Kedua, keterlibatan gereja ini juga bagian dari mengimplementasikan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar NKRI 1945 yang salah satu butirnya yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan jalan ini maka gereja tampil sebagai mitra negara membangun peradaban manusia yang berkarakter baik lewat pendidikan. Agar tulisan ini bisa lebih terstruktur maka penulis akan mengelaborasikan antara teologi sosial gereja, kajian filsafat manusia dari perspektif Driyarkara tentang pendidikan dengan konteks amanat mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendekatan atau metode yang dipakai yakni studi literatur. Tujuan akhir tulisan ini yakni memperlihatkan urgensi dari pentingnya memberdayakan hidup manusia melalui pendidikan.
Keywords
Pendidikan, Gereja, Teologi Sosial, Manusia
Full Text:
PDF (421-427)