Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengeksplorasi aktivitas fundamental matematis yang terdapat pada tari Maena, 2) mengeksplorasi relevansi aktivitas fundamental matematis  dengan materi matematika SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Objek penelitian ini adalah kebudayaan masyarakat Nias, khususnya tari Maena di wilayah Kecamatan Moro’o, Nias Barat, serta aktivitas fundamental matematis yang terdapat di dalam tari Maena. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) aktivitas fundamental matematis pada tarian Maena terlihat pada (i) Counting: aktivitas mencacah banyaknya penari, ketukan gerakan, jenis busana, dan alat musik pengiring. (ii) Measuring: ukuran sudut, jarak penari, ukuran alat musik pengiring, dan tempo. (iii) Design: bentuk sudut pada pola gerakan tangan dan kaki, bentuk bangun datar dari pola lantai penari, kekongruenan pada corak/motif busana dan alat musik, bentuk bangun ruang alat musik pengiring. (iv) Locating: ketentuan arah penari, pengaturan dan penempatan penari dan alat musik dan relasi penggunaan busana. (v) Playing: aturan penggunaan busana, memainkan alat musik pengiring, urutan pola lantai dan gerakan tarian. (vi) Explain: penjelasan cerita dan simbol yang terdapat pada tari Maena; dan 2) Relevansi aktivitas fundamental matematis dengan materi matematika SMP yang dapat ditemukan antara lain : pada kelas VII meliputi materi Bilangan, Himpunan, Garis dan Sudut, Segiempat dan Segitiga, dan Penyajian Data; pada kelas VIII meliputi materi Pola Bilangan, Sistem Koordinat, Relasi dan Fungsi, dan Lingkaran; dan pada kelas IX meliputi materi Transformasi, Kesebangunan dan Kekongruenan, dan Bangun Ruang Sisi Lengkung.