Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul panduan media konsep bangun ruang berbasis budaya Papua dengan pendekatan PMRI untuk siswa kelas II dan mengetahui kriteria modul yang dikembangkan. Konteks Papua yang digunakan yaitu budaya pengunungan dan pesisir pantai antara lain rumah tradisional, alat musik tradisional, serta makan tradisional. Pengembangan ini dilakukan untuk mendapatkan solusi dari masalah kesulitan belajar siswa  dalam penggunaan modul saat belajar. Solusi yang didapatkan yaitu perlu mengembangan modul yang memberikan pendekatan yang berbeda dalam belajar. Untuk mengembangkan bahan ajar modul dan mengetahui kriteria modul maka model penelitian yang digunakan yaitu ADDIE. Tahap pengembangan dimulai dari tahap analyze yaitu mengumpulkan informasi kebutahan analisis melalui wawancara dilapanganan, tahap design yaitu merancang produk, tahap developmet yaitu mengembangkan produk melalui angket uji validasi produk oleh ahli, tahap implement yaitu produk diuji coba pada enam anak berusia tujuh tahun, dan tahap akhir  evalution yaitu  hasil test evaluasi sumatif 10 soal pilihan ganda. Hasil dari respon angket yang diberikan pada dosen dan guru untuk menguji  validasi produk dalam tahap implemention yaitu memperoleh kriteria “ baik dan sangat baik” dengan rata-rata 2,75 dan 6,25. Untuk hasil kriteria modul memperoleh rerata sebesar 80%. Berdasarkan implemention dan evaluasi sumatif yang dilakukan hasilnya modul memenuhi kriteria “baik”.