Open Conference Systems, Seminar Nasional Seni dan Budaya

Font Size: 
MENYELAMI RUANG IMAJINASI KAUM CENDEKIAWAN (AMSAL 13:14)
Bernadus Dirgaprimawan

Last modified: 2023-10-20

Abstract


Artikel ini meneliti strategi yang digunakan oleh kaum cendekiawan Israel dalam mengedukasi orang naif supaya terhindar dari jerat maut (Amsal 13:14). Sifat naif seseorang terletak pada ketidakmampuannya untuk berpikir kritis. Orang semacam ini rentan terhadap segala tipu daya. Oleh karena itu, kaum bijak Israel memilih sebuah penggambaran metaforis yang terinspirasi dari alam, yaitu sebuah mata air di padang gurun, sebagai sarana strategis untuk mendeskripsikan betapa berharganya segala kecakapan hidup yang diperlukan oleh orang yang belum berpengalaman. Dengan menggunakan pendekatan linguistik, yaitu analisis metafora konseptual, artikel ini mencoba menyelami cara berpikir kaum cendekiawan zaman itu dalam menggugah daya pikir orang naif. Pada prinsipnya, metafora konseptual beroperasi dengan memetakan antara dua domain: domain sumber dan domain target. Dalam Amsal 13:14, domain target adalah ajaran-ajaran yang berlimpah ruah dari orang bijak, sedangkan domain sumber adalah mata air segar di padang gurun. Dalam artikel ini akan ditunjukkan bagaimana metafora konseptual berperan dalam mendorong pembaca untuk menangkap nuansa pedagogis yang ada di dalam imajinasi orang bijak. Melalui cara ini, pembaca akan semakin menghargai kepedulian orang bijak dalam mengedukasi orang naif lewat sarana-sarana metaforis.

Keywords


edukasi; imajinasi; metafora konseptual; kaum cendekiawan; orang naif