Font Size: 

Pada tahun 2023, sekolah-sekolah diminta untuk menerapkan Kurikulum Merdeka baik SD, SMP, SMA, maupun SMK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dan upaya sekolah dalam menyelesaikan problematika implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil subjek wakil kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Depok, Yogyakarta. Data-data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis Miles, Huberman, dan Saldana (2014), yang mencakup pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa masalah yang dialami guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Permasalahan yang dihadapi mencakup kompetensi tenaga pendidik, kesiapan sistem IKM, dan penerapan asesmen diagnostik. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan program sosialisasi In House Training (IHT), menyelenggarakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), serta mengadakan evaluasi kinerja untuk guru setiap satu bulan sekali supaya dapat memaksimalkan proses penerapan Kurikulum Merdeka di SMKN 2 Depok, Yogyakarta.

 

Hambatan, Kesulitan, Tantangan, Implementasi Kurikulum Merdeka.