Last modified: 2023-10-13
Abstract
Budaya tradisional Indonesia masih dapat kita saksikan sampai hari ini. Budaya ciptaan para leluhur itu bernilai luhur karena memiliki makna religi dan adikodrati. Sistem religi yang adikodrati bisa dilihat lewat citraan simbol-simbol pada benda-benda artefak yang mempunyai konsep serta makna. Berkonsep dan bermakna inilah dapat melahirkan nilai-nilai filosofis kemudian disuarakan kembali sebagai identitas modern kita, sebagai karakter, dan pemersatu bangsa Indonesia. Tiga poin tersebut telah memunculkan bentuk-bentuk budaya tradisional dalam nuansa modern sebagai bukti eksis dan lestarinya budaya tradisional. Guna terus menghadirkan hasrat besar soal pelestarian budaya leluhur, penulis merancang 3D praxinoscope, yaitu rangkaian gambar-gambar sqeuential yang berputar lalu diproyeksikan lewat cermin supaya menjadi film. Konsep 3D praxinoscope diciptakan sebagai bentuk penyajian yang modern. Sedangkan karya-karya foto bercerita tentang situasi terkini dari budaya tradisional Indonesia. Music scoring menambah nilai dramatis sehingga nilai religi dan adikodrati dapat terasakan. Karya-karya foto yang ditampilkan dan berputar kemudian ditambah music scoring menjadi cerita tentang perjalanan kisah-kisah tradisi Nusantara yang terus berjalan dan kekal. Di sisi lain, karya seperti ini ingin memicu pengalaman pribadi pemirsa untuk berjumpa dengan jati dirinya sebagai manusia Indonesia.