Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Seni dan Budaya 2023

Font Size: 
MEMBANGUN HARMONISASI PERBEDAAN BUDAYA MELALUI GERAKAN KAMPUNG TEMATIK DI KOTA SURABAYA
Sylvia Kurniawati Ngonde

Last modified: 2023-10-16

Abstract


 

Keberagaman budaya dalam kehidupan kampung bisa menimbulkan konflik sosial, karena kurang pemahaman tentang adaptasi budaya dan kemampuan berkomunikasi. Situasi meminimalkan konflik dalam kehidupan kampung yang beragam tingkat ekonomi, sosial dan pendidikan bisa dibangun melalui pendekatan kampung tematik yang ada di kota Surabaya. Ada kampung kue tradisional, kampung lontong, kampung Arab yang menjual aneka kebutuhan ibadah umat Islam, makanan, minyak wangi dan obat-obatan herbal khas Arab yang menjadi tujuan wisata religi, kampung aneka olahan hasil laut menjadi tujuan wisata pantai di kota Surabaya. Artikel ini membahas tentang situasi kekompakan dari kampung tematik yang berhasil meminimalkan konflik sosial dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga melalui sumber daya lokal. Teori yang didiskusikan adalah psikologi komunitas dengan kekuatan pemberdayaan masyarakat lokal. Studi yang dipakai adalah kajian teori dan diskusi tentang makna pemberdayaan dalam konteks kampung. Keberhasilan merendam konflik sosial dengan konsep pemberdayaan sumber daya lokal menjadi kajian yang menarik, karena bisa menjadi rujukan bagi para pemangku wilayah untuk memahami keberagaman dan kekuatan dari konteks pengembangan sumber daya manusia.

 

 


Keywords


Pemberdayaan Komunitas