Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial dan Humaniora 2023

Font Size: 
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN BERBANGSA YANG BERADAB LEWAT DIALOG TEOLOGIS: SIKAP OPEN-INTEGRAL DALAM IMAN AKAN YESUS KRISTUS
Amadea Prajna Putra Mahardika, J.B. Heru Prakosa

Last modified: 2023-06-05

Abstract


Dalam kehidupan bersama dengan umat Muslim di Indonesia, umat Kristiani seringkali mendapatkan pertanyaan mengenai Yesus Kristus (`Isa). Hal ini membawa tantangan tersendiri karena pribadi Yesus Kristus yang diimani umat Kristiani ternyata tidak seluruhnya identik dengan pribadi Isa yang diimani umat Muslim. Ada kemiripan (kontinuitas) tetapi juga perbedaan (diskontinuitas) di antara keduanya. Pengetahuan yang memadai jelas diperlukan, agar tidak menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman. Pertama-tama, tulisan ini dimaksudkan untuk menunjukkan dan menjelaskan persamaan dan perbedaan antara pribadi Yesus Kristus dan Isa melalui penelitian atas al-Qur’an dan Kitab-kitab ‘Apokrif’. Selanjutnya, berangkat dari temuan tersebut, ditempuh refleksi kritis atas paham-paham teologis yang terkandung di dalamnya. Di satu pihak, umat Kristiani ditantang untuk mampu merumuskan dan mengomunikasikan ajaran Kristologi yang sebenarnya, dan di lain pihak mau berbesar hati untuk memberi ruang bagi kaum Muslim guna mengambil sikap sendiri. Sikap open-integral macam ini jelas diperlukan demi terbangunnya peradaban dan kehidupan berbangsa yang penuh penghargaan satu sama lain.


Keywords


diskontinuitas; Isa; Kitab Apokrif; kontinuitas; Yesus Kristus