Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial dan Humaniora 2023

Font Size: 
Pertobatan Ekologis sebagai Tindakan Kolektif Memperjuangkan Kebaikan Bersama Menurut Laudato Si
Erni Dameria Simare Mare, Anita Stephanie F. Warow, Anita Anastasya Br Sembiring, Paulus Bambang Irawan, Antonius Bagas Prasetya Adi Nugraha

Last modified: 2023-06-05

Abstract


Demokrasi ditandai dengan pengakuan akan sistem nilai yang bersifat individual. Pluralitas sistem nilai menjadi kondisi yang tak terhindarkan. Namun toleransi dapat menghantar pada segmentasi bahkan fragmentasi ketika fokus perhatian hanya terbatas pada pencarian dan pengakuan tuntutan individu, dan bukan kebaikan bersama. Maka, pertanyaan pokok artikel ini adalah: di dalam proses merawat demokrasi dan komitmen untuk memperjuangkan toleransi, masih mungkinkah kita memberi ruang pada aneka usaha untuk memperjuangkan kebaikan bersama? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, metode penelitian yang dipilih adalah comparative literature review atas pemikiran David Hollenbach [1942-sekarang] dan membandingkannya dengan ensiklik Laudato Si [2015] dari Paus Fransiskus.

David Hollenbach berpendapat bahwa fakta keterikatan dan tantangan hidup bersama sebagai warga dunia membuat toleransi tidak lagi mencukupi sebagai satu-satunya matra moral masyarakat modern. Hollenbach berpendapat bahwa toleransi tetap perlu diletakkan dalam usaha bersama untuk memperjuangkan kebaikan bersama (bonum commune). Memang dasar dari pencarian kebaikan bersama tetaplah penghormatan akan kesetaraan (equality) dan kebebasan (freedom). Dua nilai ini sangat ditekankan dalam toleransi. Tetapi kesetaraan dan kebebasan perlu ditempatkan pada suatu tantangan real hidup bersama yang mau tidak mau akan memaksa setiap warga negara untuk terlibat mencari solusi atasnya. Menurut Hollenbach, tradisi panjang Gereja dalam merefleksikan kebaikan bersama (bonum commune) dapat memberi sumbangan dalam usaha untuk mengintegrasikan kebebasan dan usaha bersama di masyarakat yang plural.

Tindakan kolektif penyelamatan lingkungan hidup yang berpedoman pada ensiklik Paus Fransiskus dalam Laudato Si adalah salah satu contoh mendamaikan toleransi dan kebaikan bersama ini. Dasarnya adalah pertobatan ekologis yang membuat kita makin peduli untuk merawat alam ciptaan. Pertobatan ekologis yang diinisiasi oleh Gereja universal dalam kerjasama dengan setiap orang yang berkehendak baik menjadi tindakan kolektif memperjuangkan bonum commune di dunia yang plural.


Keywords


Kata Kunci: Kebaikan Bersama (bonum commune), Tindakan Kolektif, Ekologi, Pertobatan Ekologis.