Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial dan Humaniora 2023

Font Size: 
KATEKESE KEBANGSAAN SEBAGAI TEROBOSAN KATEKETIK HUMANISME PERSAUDARAAN ORANG MUDA KATOLIK PAROKI SANTO YOHANES PAULUS II BRAYUT DALAM PENTRADISIAN BUDAYA PERJUMPAAN
Stefanus Dwi Stefan Nugroho

Last modified: 2023-06-05

Abstract


Persaudaraan manusiawi dalam budaya perjumpaan merupakan cara dalam berdialog dan Katekese Kebangsaan hadir dalam KWI pada waktu itu mengeluarkan Nota Pastoral KWI 2018 yang bertema “Panggilan Gereja dalam Hidup Berbangsa: Menjadi Gereja yang Relevan dan Signifikan.” menjadi cara hidup bertoleransi yang dirancang dan menjadi sebuah dokumen Gereja oleh Paus Fransiskus. Apakah Persaudaraan Manusiawi dan Budaya Perjumpaan sudah hadir dalam diri kaum muda di Paroki Santo Yohanes Paulus II Brayut? Bagaimana Katekese Kebangsaan hadir sebagai dorongan kaum muda untuk aktif dalam budaya srawung di masyarakat maupun di Gereja? Persaudaraan manusiawi memberikan ruang untuk umat khususnya kaum muda Katolik di Indonesia untuk saling berdialog memberikan gagasan dan duduk bersama memberikan nilai-nilai toleransi terhadap sesamanya yang berbeda agama “Benarlah bahwa seseorang atau kelompok konsisten yang mereka pikirkan, berpegang teguh pada nilai-nilai dan keyakinannya, dan mengembangkan suatu gagasan, hal itu dengan satu atau lain cara akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat” (FT 125). Peneliti dalam penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penulis mengambil teknik wawancara semi-terstruktur yang merupakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam riset penelitian, dari 8 informan umat yang menjadi perhatian Gereja adalah keaktifan kaum muda di Gereja tidak seimbang dengan keaktifan kaum muda di masyarakat. Hal ini menjadi temuan-temuan fenomena bahwa kaum muda masih ragu dalam dirinya untuk semakin aktif dalam masyarakat.

 

Kata Kunci: Persaudaraan Manusiawi, Budaya Perjumpaan, Budaya Srawung, Katekese Kebangsaan