Last modified: 2023-06-05
Abstract
Perilaku sehat merupakan suatu hal yang perlu diprioritaskan oleh setiap individu karena dapat menunjang keberfungsian individu dalam berbagai setting, termasuk di tempat kerja. Individu yang bekerja sangat banyak menghabiskan waktu di tempat kerja, sehingga kondisi perilaku sehat di tempat kerja perlu dikaji lebih lanjut. Kondisi kesehatan mental yang disebut dapat terkait dengan perilaku sehat adalah kecemasan dan Perceived Organization Support (POS). Konstrak POS menandakan bagaimana karyawan mempersepsikan tempat kerjanya sebagai tempat yang humanis dan suportif, termasuk dalam mendukung perilaku sehat karyawan. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh Kecemasan terhadap Perilaku Sehat, dengan mempertimbangkan POS sebagai variabel moderator. Penelitian ini dilakukan selama Pandemi COVID-19, sehingga perilaku sehat yang disasar adalah perilaku preventif terhadap penularan COVID-19. Subjek dalam penelitian ini adalah pria dan Wanita usia 20-40 tahun yang sedang bekerja, dan direkrut melalu platform media sosial. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan Google Form, yang berisi Skala Perilaku Preventif, The GAD-7 versi Bahasa Indonesia, dan Skala POS versi bahas Indonesia. Analisis statistic dilakukan menggunakan Analisis Moderator Preacher and Hayes, menggunakan SPSS versi 22 pada Windows 10. Dari analisis tersebut, didapatkan hasil bahwa kecemasan secara tunggal tidak dapat memprediksi perilaku sehat, namun interaksi antara POS dengan kecemasan mampu memprediksi perilaku sehat secara signifikan. Efek ini terjadi saat POS berada pada kategori skor yang tinggi. Namun, kondisi ini hanya terjadi ketika Jenis kelamin dikontrol. Oleh karena itu, perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai POS dan perilaku sehat individu.