Open Conference Systems, Seminar Nasional Sosial dan Humaniora

Font Size: 
MEMBANGUN HARMONI DALAM KEBERAGAMAN: PERJUMPAAN LINTAS TEKSTUAL BARA MARAPU DAN EFESUS 4:1-6, 14-16 DALAM KONTEKS MULTI-IMAN ORANG SUMBA
Klementius Anselmus Loba, Indra Sanjaya Tanureja

Last modified: 2023-06-05

Abstract


Abstrak

Teologi kontekstual yang autentik muncul melalui pemahaman yang mendalam tentang lokasi sosial dan konteks kehidupan seseorang. Sebagai identitas dengan hibriditas kultural yang khas, Asia menawarkan tantangan dan peluang unik dalam teologi kontekstual. Dalam konteks ini, orang Kristen di Asia, dalam hal ini orang Sumba yang beragama Kristen, menjalani sekaligus dua kehidupan yang berbeda, yakni dunia Alkitab dan iman Kristen di satu sisi, dan dunia teks-teks sakral, budaya, dan religiusitas Asia atau Marapu di sisi lain. Berdasarkan realitas ini, tulisan ini bertujuan untuk membahas tema persatuan dalam keberagaman melalui dialog antara dua teks suci yang berbeda, yaitu Alkitab Kristen dan teks suci Marapu. Teks suci yang dimaksud adalah Bara Marapu (Marapu-Sumba) dan Efesus 4:1-6, 14-16 (Kristen). Metode yang digunakan ialah pembacaan/hermeneutika lintas teksual (cross textual reading) untuk mengkaji pesan dan prinsip-prinsip universal dalam membangun kesatuan antara individu. Dalam tulisan ini, kita akan melihat bagaimana kedua teks menggunakan analogi dan metafora untuk menjelaskan arti persatuan, dan mengarahkan kita untuk mempraktikkan nilai-nilai seperti kerendahan hati, kelembutan, dan kasih untuk mencapai persatuan yang kuat. Harapannya dengan mengacu pada dua teks suci yang berbeda, tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan saling memperkaya tentang pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, tulisan ini dapat memberikan kontribusi bagi studi lintas-iman di masa depan untuk menghindari tindakan yang memandang satu teks lebih superior dan teks lainnya lebih inferior.


Keywords


Bara Marapu, Efesus 4:1-6, 14-16, hibriditas, keberagaman, lintas-tekstual, persatuan