Last modified: 2023-06-05
Abstract
Pembelajaran di Mappi, Papua Selatan, khususnya di daerah Tizain masih sangat jauh dari ideal. Ketika sekolah di daerah lain di Indonesia sudah sampai pada pembelajaran dengan pendekatan tertentu, daerah ini masih bergulat dengan kemampuan baca, tulis, dan berhitung (calistung). Keterbatasan sumber daya manusia dibarengi dengan keterbatasan sarana dan prasarana seolah menjadi kekurangan yang terstruktur. Pemikiran-pemikiran mayoritas seringkali membuat kondisi semakin memburuk dan sulit untuk mencari jalan keluar. Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk pengembangan media dan pembelajaran diharapkan mampu memberdayakan masyarakat setempat sebagai tawaran untuk keluar dari rasa mengasihani diri sendiri. Artikel ini membagikan pengalaman anak daerah dalam mengembangkan media dan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar.