Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial dan Humaniora 2023

Font Size: 
KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS PEMBELAJAR BAGI DAYA DUKUNG RESILIENSI/DAYA LENTING MAHASISWA TULI: SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI
Vincentia Prasetya, Ghina Nazla

Last modified: 2023-09-14

Abstract


Sebagai seorang mahasiswa yang belajar di kelas dan melakukan kegiatan di kampus, seorang mahasiswa Tuli memerlukan suasana belajar, pertemanan, dan kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti halnya mahasiswa lain. Ketiga aspek menjadi indikator untuk mencari tahu bagaimana dukungan resiliensi yang dimiliki mahasiswa Tuli dalam lingkup tersebut. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk komunikasi dalam sebuah komunitas pembelajar yang mendukung resiliensi mahasiswa Tuli di tengah suasana kampus yang majemuk di Universitas Sanata Dharma. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pemetaan pengalaman penulis Tuli sebagai mahasiswa kampus. Teori komunikasi total yang menyoroti gerak-gerik (gestures), bahasa isyarat (sign language), berbicara, membaca ujaran, membaca dan menulis serta pemanfaatan sisa pendengaran digunakan untuk meneropong resiliensi proses pembelajaran seorang mahasiswa Tuli. Peran komunitas, Pusat Studi Individu Berkebutuhan Khusus/PSIBK akan dilihat dalam mendukung resiliensi mahasiswa Tuli selama dinamika pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komunikasi total dapat meningkatkan resiliensi mahasiswa Tuli karena komunikasi total mengakomodasi kebutuhan mahasiswa Tuli untuk dapat menerima informasi dan mengekspresikan diri. Hal ini akhirnya berdampak pada pengembangan resiliensinya karena mahasiswa Tuli dapat membangun keterampilan intrapersonal dan hubungan interpersonal yang baik dengan civitas akademika di kampus.

Kata kunci: resiliensi, komunikasi total, mahasiswa Tuli.