Last modified: 2023-09-14
Abstract
Turnover intention banyak diteliti saat ini dengan tujuan agar dapat melakukan deteksi dini sebelum benar-benar berkahir pada turnover yang sesunggunya. Sikap dan perilaku kerja karyawan dengan turnover intention dapat berdampak buruk bagi perusahaan, salah satu diantaranya yang terjadi pada pekerja pramuniaga di perusahaan keluarga bidang distribusi FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh adanya work overload terhadap turnover intention dengan dimediasi oleh burnout pada sektor usaha distribusi FMCG milik keluarga. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu skala turnover intention, work overload, dan burnout sebagai alat ukur. Sampel yang diteliti adalah 4 perusahaan keluarga distribusi FMCG yang memiliki karakteristik sama dengan total 231 subyek. Hasil analisis dari keempat hipotesis membuktikan bahwa (1) Beban kerja berlebih (work overload) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap burnout (p=0,00<0,01), (2) bebanzkerja berlebih (work overload) memilikizpengaruhzpositif dan signifikanzterhadap turnover intention (p=0,00<0,01), (3) kejenuhan kerja (burnout) memilikizpengaruh positif danzsignifikanzterhadapzturnover intention (p=0,00<0,01), dan (4) dengan analisis jalur menunjukkan bahwa kejenuhan kerja (burnout) menjadi pemediasi antara pengaruh beban kerja berlebih (work overload) terhadap turnover intention (p=0,00<0,01).