Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial dan Humaniora 2023

Font Size: 
GEREJA BAMBU WUJUD PERSAUDARAAN
Fransiskus Purwanto, Yohanes Ferry Ariyanto, Paulus Yosse Pratama, Cornelius Maruli, Yuvens Kristia Efrata

Last modified: 2023-09-14

Abstract


Bambu merupakan tanaman khas Asia yang banyak dipergunakan untuk bahan bangunan dan kerajinan. Gereja Stepanus di Desa Bunder, Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten dibangun dengan furnitures yang terbuat dari bambu. Fenomena ini didukung oleh umat Allah yang berprofesi sebagai pengrajin bambu. Wajah Gereja yang berciri lokal ini menjadi salah satu wujud inkulturasi Gereja Katolik di Indonesia, Paper ini merupakan hasil dari penelitian kualitatif dengan metode interpretative phenomenological analysis yang mengkaji “gereja bambu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman umat beriman yang hidup sebagai pengrajin bambu, dan makna kehadiran Gereja bambu bagi umat dan masyarakat setempat. Penelitian ini menemukan bahwa  Gereja bambu memiliki makna yang menyangkut relasi umat dengan Allah, sesama dan alam ciptaan. Gereja bambu mengungkapkan iman pada Allah, sebagai tali pengikat persaudaraan, kearifan lokal terhadap alam semesta. Gereja bambu juga memiliki makna keteladanan hidup pada masyarakat.


Keywords


Bambu, Gereja, inkulturasi, persaudaraan, Iman