ADHD merupakan suatu gangguan mental dimana anak mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian, impulsif, serta hiperaktif. Perilaku tersebut sangat menganggu dalam proses pembelajaran yang dilakukan anak di dalam kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran seorang guru di salah satu sekolah inklusi dalam menangani anak ADHD agar fokus belajar di dalam kelas. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah inklusi di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini ialah satu siswa anak kelas 1 SD yang di diagnosa ADHD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara dengan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yaitu (1) Anak ADHD memiliki perilaku yang tidak fokus dalam belajar maka sebagai guru harus pintar-pintar membaca mood anak agar mau kembali fokus, (2) Peran guru dalam membuat anak ADHD kembali fokus belajar yaitu dengan memberikan kesempatan untuk anak melakukan aktivitas yang disukai, memperhatikan pola makan anak, mengingatkan peraturan yang sudah disepakati bersama, serta ketika emosi anak mulai meningkat maka diberikan pengertian serta pelukan agar anak tersebut tenang.