Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial dan Humaniora 2023

Font Size: 
TERKIKISNYA DIRI DI ERA METASOCIETY
Yohanes Heri Widodo

Last modified: 2023-09-14

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak psikologis dari suatu jenis masyarakat yang diprediksikan akan mulai banyak terbentuk di masa depan yang dinamakan Metasociety. Metasociety adalah sebuah komunitas masyarakat berbasis digital. Dalam masyarakat ini, individu-individu yang menjadi anggotanya akan secara intensif melakukan berbagai aktivitas termasuk berinteraksi satu sama lain lewat palform Metaverse (Metamesta). Metaverse adalah sebuah semesta maya dengan segala fitur dan fasilitas yang ada di dalamnya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah tinjauan sistematik terhadap berbagai literatur yang relevan. Hasil studi literatur yang dilakukan menemukan bahwa berbagai fitur dan fasilitas pada Metasociety terbukti membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah dalam banyak hal. Akan tetapi, ada ancaman yang mengintai. Salah satunya terkait dengan kesehatan mental individu yang secara intensif menggunakan paltform Metaverse ini. Ancaman yang perlu mendapatkan perhatian adalah terkikisnya “diri” yang bagi individu merupakan identitas sejati sekaligus sebuah struktur kepribadian yang semestinya menjadi nahkoda tertinggi. Terkikisnya diri akan menjadikan individu terancam untuk kehilangan kapasitasnya sebagai pribadi yang sehat secara mental. Kondisi ini akan membuatnya mengalami kesulitan ketika melakukan pembukaan diri dalam berbagai perjumpaan dengan anggota masyarakat lainnya. Jika semakin banyak individu mengalami masalah ini, bayangan ideal mengenai terbentuknya masyarakat yang sehat bisa jadi hanyalah tinggal mimpi semata.

 

 


 


Keywords


Diri, Metaverse (Metamesta), Metasociety