Open Conference Systems, Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial dan Humaniora 2023

Font Size: 
Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Menumbuhkan Ekosentrisme dalam Mewujudkan Keberhasilan Pembangunan Manusia
Dini Atikawati, Syaiful Khafid

Last modified: 2023-09-14

Abstract


Munculnya masalah lingkungan disebabkan oleh kesalahan cara pandang manusia terhadap lingkungan sehingga mempengaruhi perilaku manusia. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi perbaikan perilaku melalui pendidikan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan lingkungan hidup dalam menumbuhkan ekosentrisme, menganalisis ekosentrisme dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan manusia, serta merumuskan strategi dalam mencapai pembangunan manusia seutuhnya. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan analisis wacana kritis. Diskursus pendidikan lingkungan hidup dieksplorasi dalam sudut pandang kritis untuk mengkaji keterkaitannya dengan ekosentrisme dan keberhasilan pembangunan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan hidup mampu mengubah cara pandang dan perilaku seseorang terhadap lingkungan. Krisis lingkungan hanya bisa diselesaikan dengan perubahan cara pandang dan perilaku manusia dari antroposentrisme menjadi ekosentrisme. Ekosentrisme merupakan bentuk kesadaran manusia yang memandang bahwa etika berlaku pada keseluruhan komponen lingkungan baik abiotik maupun biotik, sehingga ekosentrisme dapat mendukung keberhasilan pembangunan manusia. Pembangunan manusia merupakan model paradigma pembangunan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan lingkungan yang timbul akibat dampak pembangunan kita selama ini yang masih bersifat antroposentrisme. Strategi dalam mencapai pembangunan manusia seutuhnya yaitu melakukan reformasi dalam dunia pendidikan dengan memaksimalkan fungsi kolaborasi pentahelix. Kolaborasi pentahelix terdiri dari lima komponen stakeholder, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, media, dan pelaku usaha.


Keywords


Pendidikan Lingkungan Hidup, Ekosentrisme, Pembangunan Manusia