Perubahan ke arah ekonomi berkelanjutan menjadi keniscayaan moral sekaligus strategi adaptif berhadapan dengan krisis ekologi dan ketimpangan sosial yang semakin nyata. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah ekonomi sirkular, dengan penekanan pada pengurangan limbah, penggunaan kembali sumber daya, dan penciptaan nilai tambah melalui inovasi berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis penerapan model ekonomi sirkular di Indonesia dan menelaah pengaruhnya pada keadilan sosial. Adapun metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif berbasis studi kasus pada inisiatif ekonomi sirkular seperti  pengolahan limbah plastik dan industri kreatif daur ulang. Penilitian ini menemukan bahwa penerapan ekonomi sirkular rupanya memberikan dampak ekologi positif seraya membuka ruang bagi pemberdayaan masyarakat marginal (terpinggir). Kendati demikain usaha ini tidak lepas dari tantangan yang meliputi berbagai aspek seperti kebijakan, akses teknologi, dan distribusi yang belum merata. Hadirnya penelitian ini diharapkan dapat menegaskan bahwa ekonomi sirkular yang berkeadilan dapat terwujud hanya jika mendapat dukungan oleh kerangka etika keberlanjutan dan kebijakan publik yang berpihak pada kelompok rentan. Dengan demikian ekonomi regeneratif bukan semata-mata sekadar strategi pendekatan teknis, melainkan imperatif moral untuk menciptakan masa depan bersama dalam kerangka ekologi integral dan politik yang berkeadilan sosial.