Font Size: 

Perkembangan pesat teknologi digital dan fenomena big data telah menciptakan tatanan baru dalam kehidupan manusia, di mana algoritma dan kecerdasan buatan mulai mengambil peran dalam menentukan arah pilihan, perilaku, bahkan keputusan moral manusia. Kondisi ini melahirkan bentuk baru determinisme teknologi yang berpotensi menggeser pemahaman klasik tentang kebebasan dan tanggung jawab manusia. Penelitian ini berupaya melakukan refleksi filosofis dan teologis terhadap relasi antara determinisme teknologi dan kehendak bebas manusia, dengan menyoroti ketegangan antara rasionalitas teknologis dan kebebasan spiritual manusia sebagai citra Allah (imago Dei). Melalui pendekatan reflektif-kritis, penulis menelaah sejauh mana teknologi dapat membatasi kebebasan tanpa meniadakan dimensi metafisis manusia yang berakar pada kesadaran etis dan relasi dengan Yang Ilahi. Hasil refleksi penelitian ini menegaskan bahwa tantangan era algoritma bukan semata bersifat teknis, tetapi juga ontologis dan moral, menuntut pembaruan cara pandang terhadap manusia, Tuhan, dan kebebasan dalam konteks masyarakat digital yang semakin terdeterminasi oleh data.

Tuhan, Algoritma, Kebebasan, Determinisme Teknologi, Filsafat Teknologi, Big Data