Font Size:
Katekese Umat: Memperkuat Iman - Kearifan Lokal Perspektif Tradisi Bahaum Dayak Kanayatn
Last modified: 2023-06-28
Abstract
Katekese Umat adalah Katekese khas Indonesia memiliki corak kegiatan yang berbeda di setiap tempat didasarkan pada tradisi dan budaya khasnya. Studi ini mengeksplorasi dan menganalisis tradisi katekese umat dalam perspektif budaya Dayak Kanayatnyang berada di Kalimantan Barat. Studi ini bersifat kualitatif disusun dengan pendekatan etnografi. Data primer diperoleh melalui wawancara informan sebanyak 10 orang dan observasi. Informan dibagi dalam dua kelompok, yakni 5 informan yang berasal dari ahli dan 5 orang dari umat. Observasi dilakukan pada praktek Katekese Umat di stasi Biong Paroki St Fidelis Ambawang Keuskupan Agung Pontianak. Sementara data sekunder diperoleh dengan melakukan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah Katekese Umat diganti dengan istilah lokal, yakni “Bahaum”. Umat lebih menyukai penggunaan istilah Bahaum untuk pengajaran dan pendalaman iman daripada istilah Katekese Umat. Ada dua alasan: a) Katekese Umat kontekstual dengan adat budaya lokal, yakni citarasa bahasa dan tata acara. b) Katekese Umat mengandung makna yang dekat dengan Bahaum, tradisi budaya lokal sehingga kegiatan tersebut lekat di hati umat. Bahaum mengandung makna dialog atau musyawarah adat untuk menyelesaikan masalah mendesak yang menyangkut kepentingan bersama. Bahaum dijadikan sarana berkumpulnya umat sesuai dengan karakter orang Dayak yang bersahabat dan menjaga adat. Menilik tata cara tradisi Bahaum hampir mirip dengan Katekese Umat, baik dari segi urutan, maksud dan isi, maka hal tersebut menjadi peluang penting yang perlu dilihat dan dikembangkan untuk perkembangan Katekese Umat. Dengan berkatekese iman umat diperkuat sekaligus merawat kearifan lokal tradisi Bahaum Dayak Kanayatn.
Keywords
Katekese Umat, Bahaum, inkulturasi, Dayak
Full Text:
PDF 269-286