Font Size: 

Seminari menengah sebagai sebuah tempat formatio calon imam merupakan tempat yang penting bagi perkembangan kualitas calon imam Gereja Katolik. Perkembangan dan situasi jaman menjadi sebuah tantangan bagi seminari untuk terus melaksanakan formasi bagi kaum muda yang merasa terpanggil menjadi imam. Situasi pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2019 tentu akan menimbulkan dampak yang besar bagi proses formatio, secara khusus di Seminari Menengah Mertoyudan.  Pada tahun 2022 ini menjalani dinamika formatio yang unik alias hybrid. Selama tahun ajaran 2021/2022 ini, Seminari menjalani dinamika PJJ (online) dan secara tatap muka. Sistem formatio yang demikian menjadikan Seminari memiliki kekayaan pengalaman dan dinamika yang bervariasi.