USD Conference Systems, Seminar Nasional Seni dan Budaya

Font Size: 
SUMBER DAN PERTIMBANGAN MORAL MANUSIA PADA SOCIETY 5.0 DALAM PERSPEKTIF MORALITAS DAVID HUME
Thomas Rosario Babtista, Rengga Nata Pratama, Cindy Gupita Sari

Last modified: 2023-10-20

Abstract


Society 5.0 menjelaskan peran sentral IoT, AI, dan Robot dalam perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi. Dewasa ini, pengaruh tersebut tidak hanya terjadi di Jepang, melainkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kemajuan teknologi tersebut menimbulkan pertanyaan mendasar yaitu apakah dengan perkembangan teknologi ini bisa mempengaruhi sumber dan pertimbangan moral manusia? Apakah hal tersebut membuat manusia menjadi entitas tanpa perasaan yang berfokus pada kemajuan global? Artikel ini bertujuan untuk menganalisis isu moral pada Society 5.0 menggunakan sumber dan pertimbangan moral menurut David Hume dengan metode studi pustaka. David Hume menekankan dalam moralnya bahwa pengalaman empiris dan perasaan yang membentuk moralitas itu sendiri. Dalam Society 5.0, pengalaman empiris dan perasaan menjadi sesuatu yang diperhatikan. Alasan yang pertama, nilai pengalaman empiris mulai tergeser dengan teknologi dan interaksi manusia dilakukan melalui media digital. Kedua, teknologi yang berkembang tidak dapat sepenuhnya menggantikan aspek emosional dalam hubungan antar manusia, seperti kepercayaan dan simpati. Menurut Hume kedua elemen ini penting dalam membentuk respon moral manusia, sehingga dapat merefleksikan perasaan dan pengalaman empiris agar memiliki moralitas yang semakin relevan terhadap perkembangan teknologi Society 5.0.


Keywords


Society 5.0; empiris; perasaan; sumber moral

slot online slot gacor slot