Keterbatasan memori dalam menyimpan informasi setiap orang berbeda-beda. Matematika tidak identik dengan hafalan, tetapi matematika adalah memahami. Pemahaman keterkaitan antar konsep bangun segiempat-segitiga baik berdasarkan definisi, sifat, luas dan keliling mampu memberikan aktivitas pembelajaran yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis yang terbangun ketika mempelajari bangun segiempat-segitiga yang ditinjau dari cognitive load. Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan  peserta didik. Pengumpulan data penelitian menggunakan tes awal sebagai diagnostik, lembar LKPD dan quiz, tanya jawab saat diskusi dan presentasi kelompok, skala kesulitan soal, serta soal ulangan harian. Validasi instrumen dilakukan melalui konsultasi bersama dosen pembimbing dan guru pamong. Analisis data dilakukan secara deskriptif baik melalui statistik nilai, skala kesulitan soal, maupun jawaban peserta didik dalam soal uraian. Kemampuan koneksi matematika bangun segiempat-segitiga kelas VII secara rata-rata dalam kategori baik dengan tingkat kesulitan agak sulit. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis peserta didik yang terbangun selama mempelajari bangun segiempat-segitiga sudah baik. Peserta didik lebih mudah dalam menyelesaikan masalah yang disajikan, sehingga mampu meringankan muatan kognitif melalui hubungan antar skema pengetahuan yang saling terkait.

Kata kunci: koneksi matematis, segiempat, segitiga, cognitive load