Last modified: 2023-06-05
Abstract
Partisipasi siswa dalam pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru di kelas dapat menyebabkan rendahnya keterlibatan partisipasi siswa dan menjadikan siswa mudah bosan dan cenderung lebih memilih bermain dengan gawainya. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya peralihan kegiatan pembelajaran pada masa menuju endemi COVID-19 yang sebelumnya dilakukan secara daring dan kini sudah mulai diberlakukan pembelajaran secara tatap muka. Untuk mengatasi hal itu pendidik harus menciptakan pembelajaran yang kreatif.
Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VII E SMPN 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan Classroom Action Research (CAR) untuk mendeskripsikan sejauh mana partisipasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model station rotation yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode dan alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif terhadap data berupa hasil observasi kelas, dokumen pekerjaan peserta didik dan daftar nilai hasil belajar peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model station rotation terjadi suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat seperti mengerjakan tugas baik latihan maupun pekerjaan rumah, mengajukan pertanyaan dan pendapat serta menurunkan rata-rata munculnya sikap yang tidak relevan dalam proses belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran station rotation dapat meningkatkan keterlibatan siswa pada jenjang SMP pada pembelajaran Bahasa Inggris khususnya di SMPN 1 Yogyakarta.
Keywords: station rotation, model blended learning, keterlibatan partisipasi, bahasa Inggris