Font Size: 

Pemilihan metode pembelajaran sangat penting untuk menunjang keberhasilan belajar mengajar. Keberhasilan implementasi metode pembelajaran dibantu dengan menggunakan model pembelajaran yang berguna sebagai pedoman atau perencanaan dalam meningkatkan keaktifan siswa. Namun pada kenyataannya di SMA PGRI 1 Banjarmasin khususnya pada kelas XI masih kurang aktif dalam belajar. Oleh sebab itu, model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, khususnya dalam pelajaran ekonomi di SMA PGRI 1 Banjarmasin.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau PTK, dengan menggunakan pendekatan dekriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian  sebanyak 45 siswa, dan subjek penelitian sebanyak 25 siswa. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu, data kuantitatif dan data kualitatif.Hasil penelitian ini melakukan penelitian dengan 2 siklus, pada setiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pada setiap pertemuan dilakukan penilaian keaktifan siswa dan aktivitas peneliti sebagai guru. Skor penilaian aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 adalah 19, dan pertemuan 2 adalah 26. Nilai rata-rata keaktifan siswa pada siklus I adalah 66. Pertemuan siklus II, skor penilaian aktivitas guru pada pertemuan 1 adalah 29 dan pada pertemuan 2 aalah 32. Nilai rata-rata keaktifan siswa pada siklus II adalah 78. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada setiap pertemuan terdapat peningkatan baik dari penilaian aktivitas guru maupun dari keaktifan siswa.Kata Kunci : Metode Pembelajaran, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make  A Match, Keaktifan Siswa.