USD Conference Systems, Seminar Nasional Sosial dan Humaniora

Font Size: 
SENTRALITAS PERAYAAN EKARISTI INKULTURATIF IMLEK BAGI PEWARISAN IMAN KATOLIK DI PAROKI ST. ANTONIUS PADUA KOTABARU, YOGYAKARTA.
Yusup Setiawan Wawan

Last modified: 2023-09-14

Abstract


Perayaan Ekaristi Inkulturatif Imlek dalam Gereja Katolik merupakan salah satu pastoral dalam bidang liturgi (leiturgia) untuk memberikan wadah bagi umat Tionghoa yang merindukan perjumpaan dengan Kristus. Perayaan inkulturasi menunjukkan keterbukaan Gereja Katolik terhadap kebudayaan setempat. Apakah Budaya Tionghoa sudah menjadi sentral dan sungguh "tune in" dalam Ekaristi Imlek? Menurut Anscar J. Chupungco, kebudayaan merupakan salah satu unsur penting yang perlu pelayan liturgi perhatikan. Gereja Katolik sebagai pelaku dari inkulturasi liturgi perlu memilah dan memilih unsur-unsur kebudayaan yang dapat ia masukkan dalam perayaan Ekaristi. Pada riset ini, penulis menerapkan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara semi-terstruktur bersama 10 informan umat yang memiliki pengalaman berpartisipasi dalam Ekaristi inkulturatif Imlek di Paroki Kotabaru. Penulis menemukan beberapa fenomena berkaitan dengan penggunaan pernak-pernik dan nuansa dalam perayaan ekaristi imlek yang memiliki pemaknaan berbeda dengan iman kristiani. Maka dari itu, temuan dari penelitian ini dapat memberikan sebuah pengetahuan mengenai sentralitas dan keabsahan budaya Tionghoa dalam Ekaristi Imlek yang dapat ditinjaklanjuti oleh pelayan liturgi.

 

 


Keywords


Inkulturasi, Tionghoa, Imlek, Sentralitas, Tune in, Liturgi.

slot online slot gacor slot