Seminar Nasional Filsafat dan Teologi Kontekstual

Current Conferences

Seminar Nasional Filsafat 2025

October 24, 2025 – October 24, 2025

1. Latarbelakang

Dalam menghadapi krisis global ekologis, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, dan degradasi moral publik, dibutuhkan refleksi, diskursus dan dialog serta aksi bersama lintas sektor. Pendekatan lintas sektor ini menjadi conditio sine qua non – faktor yang mutlak diperlukan. Mendiang Paus Fransiskus –pemimpin tertinggi Gereja Universal yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik– dalam ensiklik Laudato sì, menekankan pentingnya “Ekologi Integral” yang tidak memisahkan isu lingkungan dari isu sosial dan spiritualitas. Sri Paus menegaskan, bahwa problem dan krisis lingkungan, sosial, ekonomi dan spiritual adalah satu kesatuan krisis yang tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian, jalan penyelesaian pun tidak mungkin dilakukan secara terpisah, melainkan secara holistik integral dengan pendekatan interdisipliner.

Seminar Nasional Filsafat dan Teologi Kontekstual III dengan tema “Etika Keberlanjutan sebagai Imperatif Moral: Menenun Masa Depan Bersama dalam Bingkai Ekologi Integral, Pendidikan dan Politik yang Berkeadilan”, yang diselenggarakan oleh Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada 24 Oktober 2025 ini berupaya membuka ruang dialog bagi para akademisi, mahasiswa, pegiat lingkungan dan masyarakat umum untuk menggali dan mengintegrasikan nilai-nilai etis keberlanjutan dalam pendidikan, kebijakan publik dan dalam kehidupan bersama.

Seminar ini juga merupakan upaya menerjemahkan visi Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma (USD): “Menjadi komunitas akademis yang unggul dalam kajian filosofis-teologis atas realitas kehidupan secara kontekstual demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat”. Gagasan visioner ini kemudian dijabarkan dalam tiga misi utama, yaitu: 1) Menyelenggarakan pendidikan filsafat dan teologi yang holistik dan dialogis melalui pendekatan yang menjunjung tinggi martabat manusia; 2) Memajukan penelitian filsafat dan teologi yang kontekstual dengan berorientasi pada nulai-nilai universal, kebangsaan, dan dialog kemanusiaan, dan 3) Mengambil bagian dalam pengembangan masyarakat (lokal dan dunia) yang terbuka, majemuk, demokratis, dan peduli lingkungan hidup (ekologis).

Realitas sosial yang perlu dikaji secara filosofis dan teologis dari visi Fakultas ini, memiliki nama sendiri-sendiri, dan Seminar ini mencoba mengangkat realitas kehidupan itu dengan berfokus pada tiga tema aktual: krisis ekologi global, ketidakadilan dan ketimpangan sosial yang menuntut tanggungjawab moral dalam hidup bersama dan membutuhkan pendekatan holistik-interdisipliner-berkelanjutan.

Bersama siapa saja yang berkehendak baik, Paus Fransiskus mengajak keterlibatan dalam membela martabat manusia, solidaritas terhadap orang miskin, menjaga, merawat dan melestarikan keutuhan alam ciptaan. Inilah dialog kehidupan yang relevan di tengah situasi dunia yang ditandai krisis lingkungan hidup, ketidakadilan sosial dan degradasi moral publik.

2. Tujuan
  1. Merefleksikan etika berkelanjutan sebagai tanggungjawab moral bersama. Dalam konteks Nusantara, seminar ini bertujuan menyediakan ruang untuk merefleksikan secara filosofis-ilmiah manusia Indonesia dan tanggungjawabnya menjaga dan merawat bumi Nusantara sebagai rumah bersama, mengusahakan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan kebaikan bersama (bonum commune).
  2. Menggali kontribusi Ajaran Sosial Gereja dengan fokus pada dokumen-dokumen yang mendalami tema menjaga dan merawat keutuhan ciptaan (tema ekologi) dan tema keadilan serta kesejahteraan sosial.
  3. Membangun kesadaran kritis melalui pendidikan ekologis (eco-pedagogy) dan dialog lintas disiplin ilmu.
  4. Menyusun rekomendasi kebijakan dan aksi nyata yang berpihak pada keadilan ekologis dan sosial.
  5. Mendiseminasikan karya ilmiah para peneliti, dosen dan mahasiswa, terutama di bidang filsafat dan teologi, baik di lingkungan internal maupun eksternal USD.
Menjadi wahana berbagi dan mengembangkan gagasan untuk pengembangan manusia Indonesia yang unggul secara lebih relevan dan kontekstual.

View Conference Details

">
#25-12-2025 - 15.02 PM angka reproduksi dasar r0 mengukur laju transmisi pola gacor dari satu akun ke akun lainnya masa inkubasi digital fase tenang spin kosong sebelum akun meledak dengan gejala kemenangan masif kekebalan kelompok herd immunity fenomena server stabil saat banyak pemain kalah bersamaan vektor pembawa profit mengidentifikasi simbol naga merah sebagai inang utama penyebar multiplier mutasi strain baru adaptasi algoritma mahjong ways 2 yang menghasilkan varian pola lebih agresif protokol isolasi mandiri kapan harus menjauhkan diri dari game saat terdeteksi paparan rungkad tinggi tracing kontak erat melacak riwayat pertemuan antara tiga simbol scatter dalam 50 putaran terakhir kristalisasi magma proses pendinginan simbol emas menjadi wild solid di reel tengah yang sempurna skala kekerasan mohs menguji ketahanan mental pemain saat menghadapi tekanan swing saldo ekstrem sedimentasi data penumpukan lapisan kekalahan yang lama kelamaan membentuk fosil jackpot patahan lempeng fault line garis retakan pada algoritma yang sering memicu gempa bonanza tiba tiba eksplorasi geothermal memanfaatkan panasnya suhu server untuk menghasilkan energi kemenangan terbarukan struktur intan karbon tekanan tinggi taruhan turbo yang memadatkan modal receh menjadi permata pelapukan batuan induk erosi perlahan pada pertahanan mesin akibat gerusan bet stabil berkepanjangan keseimbangan nash nash equilibrium mencari titik optimal dimana bandar dan pemain sama sama puas zero sum game mematahkan mitos bahwa kemenangan satu orang adalah kekalahan orang lain dilema tahanan prisoner s dilemma analisis psikologis antara lanjut putar atau withdraw sekarang strategi tit for tat merespon algoritma mesin dengan pola tiruan naik turun bet yang sama persis informasi asimetris ketimpangan data antara pengetahuan pemain dan rahasia developer pg soft minimax algorithm meminimalkan kerugian maksimum saat sedang berada di fase penyedotan sistem


Flag Counter