Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2023

Font Size: 
Stigmatisasi dan Diskriminasi terhadap ODHA di Maumere dalam Terang Teologi Pemerdekaan Mangunwijaya
Yohanes Pranata Selai, Servinus Haryanto Nahak

Last modified: 2023-10-31

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman stigma dan diskriminasi yang dialami Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) di Maumere-Flores. Untuk membahas masalah ini penulis melakukan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatoris di Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Flores Plus Support-Maumere dari Desember 2022 s/d Maret 2023. Dengan menggunakan konsep Teologi Pemerdekaan Mangunwijaya artikel ini menganalisis pengalaman penderitaan para ODHA. Menurut Mangunwijaya, manusia harus merdeka dari aneka bentuk ketidakadilan yang merendahkan martabatnya. Dua indikator untuk menilai perjuangan pembebasan para ODHA yakni kesadaran akan pengalaman ketertindasan dan aspirasi untuk menentukan nasib sendiri. HasilĀ  penelitian ini menunjukkan bahwa situasi perbudakan sebagai lawan dari kemerdekaan sejati masih sering dialami para ODHA di Maumere. Para ODHA dicap tidak bermoral, dianggap mendapat kutukan Tuhan, melanggar ritual adat dan merusak relasi harmonis degan para leluhur. Namun, di sisi lain, mereka juga sadar akan situasi penderitaan mereka dan berusaha mencari jalan keluar dari berbagai pengalaman traumatis tersebut.


Keywords


Stigmatisasi dan diskriminasi; ODHA; Teologi pemerdekaan; Mangunwijaya; Kelompok Sebaya