Suku Dawan, yang juga dikenal dengan sebutan suku Atoni, merupakan penduduk asli Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Salah satu keunikan yang mereka miliki adalah kepemilikan Sumber Air Kehidupan (Oe Kana) dari setiap marga. Mereka juga memiliki ritual Oe Kana, yang sampai sekarang masih tetap dipraktikkan oleh setiap marga/famili. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi pustaka dan wawancara dengan atoin amaf (tokoh adat) dan anggota Suku Dawan lainnya yang memahami ritual Oe Kana, penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menjelaskan paham ketuhanan yang terdapat dalam ritual Oe Kana. Hasilnya menunjukkan bahwa Suku Dawan memiliki keyakinan terhadap Uis Neno dan Uis Pala, dua tuhan yang selalu hadir dan berperan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Selain kedua tuhan tersebut, mereka juga menghormati Bei Nai, yaitu roh leluhur yang telah meninggal. Bei Nai dianggap sebagai penjaga dan penuntun Suku Dawan dalam pengambilan keputusan. Ketiga sosok ini - Uis Neno, Uis Pala dan Bei Nai - memiliki pengaruh signifikan dalam kehidupan Suku Dawan. Mereka diyakini membantu Suku Dawan dalam musim tanam dengan menyediakan hujan dan matahari yang ideal untuk padi dan jagung. Melalui ritual Oe Kana, Suku Dawan menghormati Uis Neno, Uis Pala, dan Bei Nai.