Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2025

Font Size: 
Keselamatan yang Membebaskan: Penderitaan, Solidaritas, dan Relevansi Pemikiran Schillebeeckx terhadap Kemiskinan Struktural Indonesia
Anggi Wahyu Nugroho, Yosep Parapen Murub Ing Katresnan, Alfius Pau, Fransiskus Asisi Purwanto

Last modified: 2025-10-15

Abstract


Kemiskinan struktural tetap menjadi realitas kompleks yang membebani masyarakat Indonesia. Situasi ini muncul dari ketidakadilan distribusi ekonomi, korupsi, eksploitasi berlapis, serta kerusakan ekologi menunjukkan bahwa penderitaan rakyat konsekuensi dari sistem sosial-politik yang timpang. Penderitaan rakyat bukanlah fenomena individual, melainkan akibat sistem yang menindas. Penelitian ini bertujuan menganalisis relevansi teologi Edward Schillebeeckx dalam konteks sosial Indonesia. Metode penelitian berupa studi literatur, dengan menelaah karya-karya dan interpretasi tentang pemikirannya. Penelitian menunjukkan penderitaan dipahami sebagai negative contrast experience yang membangkitkan kesadaran etis. Kesadaran tersebut mendorong solidaritas, protes moral, dan praksis transformatif masyarakat beriman. Gereja dipandang sebagai sakramen pembebasan yang tidak berjarak dari rakyat. Kehadirannya harus nyata dalam membela kaum miskin dan termarjinalkan, menentang struktur yang menindas, serta memperjuangkan martabat manusia. Schillebeeckx menegaskan bahwa keselamatan hadir melalui aksi konkret dalam sejarah. Keselamatan bukan hanya eskatologis, tetapi juga praksis sosial-politik di dunia. Pemikirannya memberi landasan teologis bagi Gereja melawan kemiskinan struktural Indonesia.

Keywords


Penderitaan; Kemiskinan; Gereja; Solidaritas; Keselamatan