Last modified: 2025-10-15
Abstract
Kerusakan lingkungan sering terjadi akibat langsung dari pembangunan tanpa analisis dampak terhadap lingkungan yang memadai. Poyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikhawatirkan merusak lingkungan dan merugikan masyarakat. Gereja Katolik di Flores tidak menyetujui rencana proyek geotermal ini. Penelitian ini bertujuan mengulas refleksi biblis Gereja Katolik menanggapi risiko kerusakan lingkungan akibat proyek geotermal di Ende, NTT. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan untuk menggali refleksi alkitabiah dari Kitab Kejadian dan focus group discussion (FGD) terhadap narasumber yang mengetahui dari dekat permasalahan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kitab Kejadian memuat perintah bagi manusia untuk menguasai bumi sebagai penjaga, bukan penguasa semena-mena yang destruktif seperti yang sempat dituduhkan oleh Lynn White. Penolakan para uskup dan umat di NTT juga sangat beralasan karena berdasarkan refleksi iman yang koheren seperti konsep ekologi integral almarhum Paus Fransiskus.