Last modified: 2025-10-15
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menemukan signifikansi frasa ‘Bhineka Tunggal Ika’ terhadap upaya menciptakan harmoni di tengah keberagaman. Secara prinsip, keberagaman tidak bisa dipadukan dengan utopia tentang sebuah keseragaman, namun bisa digapai dalam semangat dan sinergitas dalam kepelbagaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Data diperoleh melalui penelitian literatur lalu dikaji secara mendalam untuk mengeksplorasi makna dari frasa ‘Bhineka Tunggal Ika’ serta peluang dialog dalam keberagaman. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tentang semangat harmoni dan sinergitas yang harus dilaksanakan dalam bentuk dialog. Dialog bukan sekadar pertukaran kata, karena jiwa dari dialog didasari pada rasa hormat terhadap individu maupun kelompok lain. Melalui frasa ‘Bhineka Tunggal Ika’ ruang dialog dibuka di tengah perbedaan pluralitas keyakinan dan budaya. Dialog yang benar akan menghindarkan Indonesia dari perpecahan. Dialog dengan dasar frasa ‘Bhineka Tunggal Ika’ akan menumbuhkan kesadaran untuk ber-koeksistensi dan ber-kooperasi, sehingga terciptalah kesadaran dalam menghargai keberagaman dan perbedaan.