Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2025

Font Size: 
DARI KECEMASAN MENUJU KEASLIAN DIRI BERDASARKAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME SOREN KIERKEGAARD
Yohanes Dakruz Gela

Last modified: 2025-10-15

Abstract


Kesemasan merupakan pengalaman eksistensial fundamental yang dihadapi manusia ketika dihadapkan dengan kebebasan dan kemungkinan pilihan hidup yang tak terbatas. Søren Kierkegaard, bapak eksistensialisme, memahami kecemasan ( angst ) bukan sekadar gangguan psikologis, melainkan fenomena ontologis yang melekat pada kondisi manusia sebagai makhluk bebas. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi konsep kecemasan dalam pemikiran Kierkegaard dan menggali relevansinya bagi kehidupan manusia modern di tengah liputan dan krisis makna. Menggunakan metode studi kepustakaan kualitatif, penelitian ini menelaah karya utama Kierkegaard, terutama The Concept of Anxiety , serta literatur sekunder tentang filsafat eksistensial dan psikologi kontemporer. Analisis difokuskan pada tiga pertanyaan utama: bagaimana kecemasan dipahami sebagai 'pusing karena kebebasan', bagaimana kecemasan terkait dengan keputusan dan dosa, serta bagaimana kecemasan menjadi jalan menuju kehidupan otentik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan muncul dari kesadaran akan kemungkinan tak terbatas yang dibuka oleh kebebasan, sekaligus membuka risiko keputusasaan ketika manusia gagal menghadapi tanggung jawab tanggung jawab eksistensialnya. Namun, Kierkegaard juga melihat bahwa justru melalui pengalaman kecemasan yang muncul secara otentik, manusia dipanggil untuk bertanggung jawab atas eksistensinya melalui “ lompatan iman ” menuju hubungan pribadi dengan Tuhan. Dengan demikian, kecemasan bukan sekadar pengalaman negatif, melainkan momentum yang membawa eksistensi manusia tidak autentik menuju kehidupan yang bermakna. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman filosofis dan teologis tentang kecemasan sebagai dimensi konstruktif dalam pembentukan diri yang autentik, serta menawarkan kerangka untuk menghadapi penetrasi zaman modern dengan keberanian dan iman.


Keywords


Kecemasan, Eksistensialisme, Kebebasan, Keputusasaan, Lompatan Iman