Last modified: 2025-10-15
Abstract
ABSTRAK
Dewasa ini banyak ungkapan masyarakat lokal sarat pemaknaan moral mulai terpinggirkan. Penelitian kualitatif ini bertujuan menggali dan mendeskripsikan dua pepatah lokal yang memuat ajaran moral tentang kelestarian lingkungan hidup, yaitu pepatah Sasak dari Lombok “lemah pade begawe, urip pade ngemalem” dan pepatah Mamasa dari Sulawesi Barat “tuwo lamulamungam, bakkak ma’hupatau.” Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan tiga fokus: isi pokok pepatah, perintah moral yang tersirat, dan relevansinya di masa kini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pepatah lahir dari pengalaman masyarakat adat yang hidup dari hasil bumi. Dari sana dapat dirumuskan tiga perintah moral: bekerja sama mengolah hasil bumi, menjaga kelestarian alam sebagai sumber hidup, dan membangun relasi antar manusia yang saling menjaga. Ketiga perintah ini masih relevan dewasa ini, khususnya bagi generasi muda. Kedua pepatah juga menegaskan pesan ekologis bahwa kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama sekaligus mengajak kaum muda menghargai kearifan lokal serta menjaga keberlanjutan hidup bagi generasi mendatang.
ABSTRACT
Nowadays, many local expressions rich in moral values have begun to be marginalized. This qualitative study aims to explore and describe two local proverbs containing moral teachings on environmental sustainability, namely the Sasak proverb from Lombok “lemah pade begawe, urip pade ngemalem” and the Mamasa proverb from West Sulawesi “tuwo lamulamungam, bakkak ma’hupatau.” The method used is a literature study with three main focuses: the core meaning of the proverbs, the implied moral imperatives, and their relevance in the present. The findings show that both proverbs originated from the experiences of indigenous communities who lived from the land. From these, three moral imperatives can be formulated: to work together in cultivating the land, to preserve nature as the source of life, and to build mutual care among people. These imperatives remain relevant today, especially for the younger generation. Both proverbs also highlight an ecological message that environmental preservation is a shared responsibility and call on young people to value local wisdom while ensuring sustainability for future generations.