Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2025

Font Size: 
MEMBANGUN KESADARAN PENDIDIKAN: MENGGALI MAKNA IMPERATIF ETIS DALAM MASYARAKAT JAWA DAN MANGGARAI
Erwinardus Generto Beto, Palma Caritas Devinanto, Yosep Antonius Meta Weking, Carolus Siga

Last modified: 2025-10-15

Abstract


Penelitian ini bertolak dari kesadaran bahwa pendidikan merupakan pilar penting bagi kemajuan bangsa, namun kenyataan di Indonesia masih menunjukkan tingginya angka putus sekolah. Fenomena ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi, minimnya sarana, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Penelitian ini menyoroti peran kearifan lokal melalui imperatif etis sebagai sumber nilai yang dapat membangun kesadaran kolektif. Fokus kajian diarahkan pada dua peribahasa, yakni Kegedhen Empyak Kurang Cagak dari budaya Jawa dan Nai Ngalis, Tuka Ngengga dari budaya Manggarai. Keduanya, meski lahir dari konteks yang berbeda, sama-sama kemauan, ketulusan, dan kebahagiaan sebagai landasan mencapai cita-cita, termasuk dalam pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang dijelaskan secara interpretatif, dengan tujuan untuk menggali makna dan relevansi nilai-nilai etis kedua peribahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warisan imperatif etis lokal dapat menjadi landasan untuk membangun kesadaran kritis, memperkuat motivasi belajar, dan mengurangi fenomena putus sekolah. Dengan demikian, peribahasa tidak hanya berfungsi sebagai identitas budaya, tetapi juga menawarkan kontribusi nyata bagi perbaikan pendidikan di Indonesia.



Keywords


Imperatif Etis; Jawa; Manggarai; Pendidikan; Kesadaran Kritis; Kesejahteraan