Last modified: 2025-10-17
Abstract
Penelitian ini mencoba untuk mengkaji bagaimana teologi Kristen lokal di Asumanu, melihat sekaligus merespons tantangan identitas budaya dan globalisasi yang semakin berkembang dan mempengaruhi nilai-nilai lokal. Berbagai perubahan yang terjadi dapat mempengaruhi setiap landasan terutama dalam cara hidup, praktik-praktik yang secara mendasar terjadi dalam masyarakat dengan melihat realitas yang sesungguhnya. Konteks masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional, kini dipengaruhi dengan perkembangan globalisasi yang semakin meningkat, sehingga membuat masyarakat semakin pluralistis terutama praktik-praktik dalam kehidupan bersama. Hal ini dapat mempengaruhi nilai-nilai yang menjadi keutamaan yang diwariskan secara turun-temurun. Melalui pendekatan studi kasus dan analisis kualitatif terhadap praktik liturgi, khotbah, serta simbol-simbol gereja, penelitian ini menemukan bahwa gereja di Asumanu secara kreatif menginkulturasikan Injil ke dalam bahasa, musik, dan ritus adat lokal. Disatu sisi, hal ini memperkuat identitas budaya Masyarakat, disisi lain, masih ada ketegangan antara nilai injili dan elemen adat tertentu. Teologi lokal di Asumanu terbukti mampu menjadi ruang dialog antara iman Kristen dan kebudayaan asli, serta menjadi alat mempelajari terhadap arus globalisasi yang homogen. Studi ini menekankan pentingnya keberlanjutan teologi kontekstual demi membangun iman yang relevan dan membumi.